Selasa, 30 April 2013

Fakta-fakta Menarik Jelang Real Madrid VS Borussia Dortmund

Ada beberapa fakta menarik jelang laga leg kedua Liga Champions antara Real Madrid kontra Borussia Dortmund Rabu (1/5) dini hari WIB nanti.
Berikut beberapa fakta tersebut.
  • Real Madrid bidik final ke-13 mereka dalam ajang Liga Champions.
  • Dortmund pernah menapakkan kaki di final Liga Champions pertama mereka dengan kalahkan Juventus di semifinal pada 1997 lalu.
  • Gol Cristiano Ronaldo ke gawang Dortmund pada leg pertama adalah gol ke-50 dirinya di kompetisi Eropa tersebut.
  • Musim lalu, skuad Mourinho ini kalah dari wakil Jerman lainnya di semifinal, ini adalah kali ketiga Mou menemani Madrid di semifinal Liga Champions.
  • Hanya satu tim yang dapat lolos ke final setelah kalah 4-1 di leg pertama, tim tersebut adalah Deportivo La Coruna.
  • Pada tahun 1998, Dortmund kalah di fase yang sama dari Real Madrid yang akhirnya membawa Madrid menjadi juara kompetisi elit Eropa tersebut.
  • Robert Lewandowski menjadi pemain pertama yang mencetak empat gol ke gawang Real Madrid pada leg pertama Liga Champions.
  • Jika Sergio Ramos atau Michael Essien bermain dan mendapatkan kartu kuning nanti, maka keduanya akan absen di laga final jika Madrid lolos di leg kedua semifinal Liga Champions.
  • Jika Kevin Grosskreutz mendapatkan kartu kuning di laga ini, maka ia akan absen di laga final jika Dortmund berhasil menang dari Madrid.
  • Dortmund belum terkalahkan dalam 11 laga mereka di Liga Champions.

Tangsel Butuh 16 Armada Damkar

Lonjakan jumlah Penduduk dan padatnya perumahan yang ada di Tangsel, di khawatirkan dapat memicu maraknya bencana kebakaran. Seperti kebakaran yang terjadi di perbatasan Tangsel dan kota Tangerang. Sementara pada saat bersamaan, kebakaran juga melanda sebuah kawasan di wilayah kecamatan Setu yang menghanguskan sedikitnya 4000 meter lahan di kawasan tersebut.

Belum lagi kendala jalan yang ada di kota Tangsel yang terbilang sempit untuk di lalui armada Damkar. Menjadi persoalan tersendiri bagi seluruh awak dan petugas Damkar kelokasi terjadinya bencana kebakaran. Hal ini bukan sekali dua kali di alami para petugas Damkar. Bahkan, tak jarang setibanya di lokasi kebakaran, warga yang terkena dampak kebakaran menyambut regu pemadam dengan cibiran sinis. hal seperti itu tidak hanya di alami oleh regu pemadam kebakaran yang ada di Tangsel. Petugas Damkar dari Jakarta Selatan dan kota Tangeang pun pernah mengalami hal serupa. Salah satunya pada peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah 2 lantai di Bintaro Sektor 5 beberapa waktu lalu.

"Macetnya jalan dan kerumunan warga di sekitar lokasi kebakaran menjadi hambatan kami untuk tiba di lokasi tepat waktu," ungkap komandan regu pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan saat itu.

Azhar Syam'un, kepala kantor pemadam kebakaran kota Tangsel juga mengakui jika padatnya ruas jalan di Tangsel menjadi salah satu faktor telatnya armada Damkar tiba di lokasi terjadinya bencana kebakaran.

"Lalulintas yang padat sangat menyulitkan armada Damkar untuk melakukan manuver agar tepat waktu di lokasi kebakaran," ucap Azhar di Pondok Aren, Selasa (30/4).

Bahkan, anekdot yang berkembang di masyarakat jika regu Damkar datang selalu telat sudah tak asing lagi di telinga regu pemadam akibat sulitnya menembus jalan. Sementara dari jumlah armada Damkar Tangsel yang saat ini berjumlah 5 armada, menjadi pekerjaan besar bagi regu Damkar Tangsel. Belum lagi air yang sulit di dapat.

"Kalau kebakarannya terjadi di tengah tengah perumahan perkampungan, kami kesulitan mencari air. Beda dengan di perumahan elit sepeti Bintaro dan BSD karena di situ sudah tersedia hidrant," bebernya.

Untuk menanggulangi bencana kebakaran yang ada, lanjut Azhar, hal itu bukan perkara mudah. Sebab, setidaknya harus ada armada Damkar yang selalu standby di setiap kecamatan - kecamatan yang ada di Tangsel.

"Idealnya kita butuh armada Damkar 16 buah berikut 1 armada untuk penyuplai air. 2 armada di tiap kecamatan, 1 armada di posko," urai Azhar mengakhiri.

Lonjakan Penduduk Dan Padatnya Perumahan, Pemicu Terjadinya Kebakaran

Pondok Aren,
Guna menekan terjadinya bencana kebakaran yang kerap terjadi di beberapa wilayah yang ada di kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Tangsel melakukan sosialisasi dan simulasi penanggulangan awal terjadinya kebakaran. sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran itu sendii berlangsung di aula kantor kecamatan Pondok Aren dengan peserta berasal dari masing - masing kelurahan se-kecamatan Pondok Aren, Selasa (30/4).

Kepala kantor Pemadam kebakaran kota Tangsel, Azhar Syam'un kepada wartawan mengatakan, sosialisasi ini merupakan agenda dinas pemadam kebakaran yang terus di lakukan di seluruh kecamatan - kecamatan setiap minggunya. Sedangkan untuk sosialisasi di kecamatan Pondok Aren merupakan yang ketiga kalinya setelah kecamatan Setu dan Serpong.

"sosialisasi penanggulangan terhadap bencana kebakaran, merupakan program Damkar Tangsel untuk pencegahan awal yang terjadi di perumahan warga," ucap Azhar usai memberikan sambutan kepada peserta sosialisasi.

Menurut Azhar, kota Tangsel yang saat ini terus mengalami lonjakan jumlah penduduk, sudah barang tentu ancaman bencana kebakaran selalu ada. Untuk itu, kata Azhar, sebagai antisipasi pencegahan awal, perlu adanya kerja sama antara warga dengan pihak Damkar Tangsel.

"Lonjakan jumlah penduduk dan padatnya perumahan di Tangsel saat ini, harus di imbangi dengan pengetahuan warganya untuk mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran," paparnya.

Untuk itu, kata Azhar, dengan di adakannya sosialisasi penanggulanagan bencana kebakaran ini, warga di harapkan mengetahui bentuk - bentuk dan upaya pencegahan bahaya kebakaran. Baik secara tradisional maupun menggunakan alat pemadam api ringan.
Sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran tidak hanya di ikuti kaum pria saja, terlihat anggota kader PKK dari masing - masing kelurahanpun ikut dalam sosialisasi dan simulasi bencana kebakaran oleh Damkar Tangsel.(Hen)

Senin, 29 April 2013

Rumah Mewah Melayang Karena Piutang Rp. 1,3 Milyar

Tangsel,
‎​Eksekusi Rumah Mewah di Bintaro Sek III Jl.Camar XI Blok AI No.36 Pondok Betung Kec.Pondok Aren Tangsel,milik Listiani Cokro,berjalan lancar tanpa perlawanan.
Berawal dari pinjaman  sebesar 1,3 Milyar ke Bank BNI,Listiani sampai batas waktu yang ditentukan pihak Bank BNI tidak ada pengembalian.Pada Tahun  2011,rumah sebagai jaminan di lelang oleh pihak bank.
Pemenang lelang adalah Rudy Chahrial Lubis,warga Bintaro.Menurut Pengacara Rudy, Muzaini,SH. dalam lelang klaennya  menang dengan harga Rp. 900 juta,dan lewat proses hukum  pihak pemenang lelang berhak untuk mengambil alih Tanah dan Rumah Listiani." Kami sudah memberikan tenggang waktu dari tahun 2011 untuk mengosongkan rumah namum selama itu tidak ada itikad baik sehingga pihak pemenang hari ini,Senin (29/4) melaksanakan eksekusi." Jelasnya.
 Eksekusi dilakukan mengacu surat Nomor 05/PEN.EKS./2012/PN.TNG. Dalam surat itu diterangkan bahwa bangunan rumah memiliki sertifikat hak guna bangunan nomor 773, di Pondok Betung, seluas 327 meter persegi, diuraikan dalam gambar eksekusi tanggal 6 Mei 1992 Nomor 7145/ sertifikat 29 Mei 1992 Terdaftar atas nama Nyonya Liestiani Tjokro (Sekarang sertifikat Nomor 03386/Pondok Betung gambar situasi Nomor 7145 Tanggal 6 Mei 1992 atas Nama Rudy Sahrial Lubis.
Saat eksekusi sempat terjadi perdebatan untuk pengangkutan barang-barang oleh pihak tergugat yang meminta waktu dua hari lagi,namun pihat Rudy tidak menerima sehingga pengosongan tetap harus berjalan.
Bayu Rizal,SH.kuasa hukum dari Listiani Cokro,menjelaskan kalau eksekusi yang terjadi sekarang merupakan keputusan Hakim Pengadila Negeri Tangerang,yang mengabulkan permohonan penggugat untuk pengosongan rumah dan tanah." Kami legowo menerima putusan hakim untuk mengosongkan rumah tapi saat ini kami menunggu proses hukum ke dua,jadi untuk proses ke dua kami tetap bertujuan merebut kembali rumah dan tanah,upaya hukum tetap berjalan sekarang." Paparnya.
Eksekusi berjalan lancar walaupun di kawal dari Kejaksaan,Pengadilan Tangerang, Kepolisian,Koramil,Sat Pol PP,Camat Pdk.Aren dan Lurah sedikit tanpa ada perlawanan fisik dari pihak tergugat hingga barang-barang di angkut ke truk oleh Tim Eksekusi.

Minggu, 28 April 2013

Semua Pegawai BP2T Jalani Tes Kesehatan

Tangsel,
Pemerintah Kota Tangerang Selatan,melakukan Tes Kesehatan untuk semua Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer.Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T)Kota Tangsel mendapatkan kesempatan pertama untuk Untuk tes kesehatan yang dilaksanakan pada Rabu (24/04).
Pelaksanaan tes kesehatan disambut antusias oleh 158 orang  pegawai,dari Kepala Badan,Sekban,Kabid  sampai security BP2T,terpantau antrian yang panjang tapi tugas pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal.
Kepala BP2T,Dadang Sopyan diselesai ikut tes kesehatan,mengatakan kalau tes kesehatan ini merupakan program Walikota agar pegawai  negeri dan honorer di lingkungan pemkot selalu dalam kondisi sehat dan terbebas dari narkoba sehingga kegiatan pelayanan terhadap masyarakat berjalan lancar.
" Tes kesehatan bagi pegawai BP2T,sangat penting mengingat mobilitas pelayanan setiap hari selalu meningkat sehingga kesehatan staf harus selalu terjaga." Papar Dadang.
Selanjutnya Dadang juga berharap dari tes kesehatan ini,seluruh pegawai BP2T yang nantinya telah mengetahui hasilnya agar memperhatikan dan melaksanakan anjuran dokter.
Sementara tim kesehatan dari Rumah Sakit Daerah Kota Tangsel,yang melaksanakan tes kesehatan saat diminta keterangan hanya menjelaskan kalau tim melakukan sesuai perintah atasan,ungkap salah satu dokter.Ketua Tim Kesehatan dari RSUD Tangsel,dr.Umi tidak berada di lokasi sehingga belum mengetahui kapan hasil tes bisa diumumkan.(Eko)

Tiga Hari Diklat Di Hotel Jayakarta Anyer PETUGAS ST 2013 SIAP DIGEMBLENG BPS



PROGRAM Badan Pusat Statistik Nasional untuk pendataan  pertanian (Sensus Pertanian 2013) di seluruh Indonesia sudah sampai pada persiapan akhir, yakni pendidikan dan pelatihan serta bimbingan tehnis bagi petugas pencacah lapangan (PCL) dan koordinator tim (Kortim) ST 2013.
Sensus pertanian yang dilakukan dalam siklus 10 tahun sekali oleh BPS dimaksudkan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian di Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, seperti Kementerian Pertanian, Kelautan, Perikanan, Kehutanan, dan Bappenas, Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga Internasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, pada awal April lalu sudah mengirim undangan ke setiap kecamatan di Tangsel untuk disampaikan kepada seluruh calon petugas yang telah lulus dalam proses seleksi (rekruitment) PCL dan Kortim ST-2013,
Sebagaimana edaran/undangan Badan Pusat Statistik (BPS) kota Tangerang Selatan, melalui Kasubag Tata  Usaha, Moch Yunus dijelaskan bahwa pelatihan petugas ST-2013 dilaksanakan di Hotel Jayakarta Anyer, pada 22 – 24 April 2013.
“Pelaksanaan pelatihan bagi petugas ST-2013 dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 22 April – 24 April 2013 di Hotel Jayakarta Anyer”, ungkapnya.
Menurutnya, keberangkatan seluruh petugas ST-2013 dipusatkan di masing-masing kecamatan. Dan diberangkatkan pada pukul 07.30 WIB dengan menggunakan kendaraan bus yang telah dipersiapkan oleh BPS Tangsel. “Petugas diharuskan berkumpul di kantor kecamatan masing-masing, dan peserta dilarang menggunakan kendaraan sendiri-sendiri”, tegasnya.
Pelaksanaan Diklat petugas ST-2013 ini lebih cepat dari rencana yang telah disampaikan sebelumnya pada seleksi calon PCL dan Kortin, yakni pada bulan Mei atau Juni yang akan datang.(GM)

Kebenaran Informasi Hasil ST-2013 BPS KECAMATAN ATAU KSK SEBAGAI PIHAK PALING BERTANGGUNG JAWAB



Anyer,
Pelatihan calon petugas lapangan dalam Sensus Pertanian tahun 2013 atau biasa disebut petugas cacah lapangan (PCL) ST2013 tingkat kota Tangerang Selatan, resmi dibuka oleh Direktur Metodologi Pengembangan Sensus dan Survai BPS-RI, Dr. Dedi Walujadi, SE,MA di Hotel jayakarta Anyer, Senin (22/4).
Diklat PCL di seluruh Indonesia tersebut bertemakan “Melalui ST-2013 Mari Kita Wujudkan Masa Depan Petani Yang Lebih Baik. Karenanya mulai tanggal  1 – 31 Mei 2013, pastikan anda di sensus”.
Diklat PCL tingkat kota Tangsel dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 22 – 24 April diikuti oleh 108 orang calon PCL dari kecamatan Pamulang sebanyak 48 orang dan dari kecamatan Pondok Aren sebanyak 60 orang. Dan, pada gelombang kedua, di tempat yang sama dilaksanakan pada 24 – 26 April, diikuti oleh calon PCL dari lima kecamatan lainnya yang berjumlah 144 orang.
ST-2013 merupakan siklus sensus sepuluh tahunan pada tahun dengan angka akhir 3, sebagaimana juga sensus penduduk (SP) dengan angka akhir 0, dan sensus ekonomi (SE) dengan angka tahun akhir 6. Kegiatan ST-2013 merupakan yang keenam kalinya sejak 1963, 1973, 1983, 1993, dan 2003.
“ST-2013 merupakan pendataan (sensus) terhadap seluruh usaha pertanian di sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan dalam rangka mengumpulkan data potensi pertanian di seluruh Indonesia”, papar Dedi Walujadi.
Dalam diklat calon PCL gelombang pertama, dilakukan pembagian kelompok dan menjadi lima kelas. Masing-masing kelas terdiri 20-24 orang. Disamping Dedi Walujadi, hadir dalam diklat tersebut perwakilan dari BPS Provinsi Banten dan beberapa pejabat BPS kota Tangsel, antara lain Kasie Statisti BPS, M. Nafis, Kasubag Umum, Mochamad Yunus, dan Pejabat Pembuat Komitmen BPS, Jefri Lody sebagai narasumber.
M. Nafis menjelaskan bahwa pelaksanan ST-2013 dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yang dilakukan adalah pemutakhiran data (up date) blok sensus (BS) rumah tangga pertanian yang dilaksanakan pada 1 – 9 Mei mendatang. “Dalam kunjungan pertama diberikan tanda Check List dalam lembar peta desa/kelurahan”.
Sementara itu, kepala BPS Republik Indonesia, dalam sambutannya melalui rekaman video mengingatkan bahwa yang paling bertanggung jawab atas kebenanaran informasi data dalam pelaksanaan ST-2013 adalah BPS kecamatan atau Koordinator Sensus Kecamatan (KSK)
Dedi Waluyadi memaparkan agenda pelatihan petugas cacah lapangan (PCL) dalam  sensus pertanian tahun 2013 (ST-2013) dilakukan secara seragam di seluruh Indonesia dengan jadwal, materi, bahan ajar, bahkan ditayangkan secara visual melalui media, melibatkan 300.000 orang petugas di semua wilayah kabupaten/kota. “Dari awal, para calon PCL  mereka  harus mendaftar, mengisi bio data, mendapat pendidikan dan latihan dan membuat kontrak kerja sesuai aturan-aturan pemerintah, serta membuat semacam kepastian kompensasi yang akan diberikan oleh pemerintah”, ungkapnya.

Warga Buaran Minta Lurah di Ganti

Tangsel,
Tuntutan warga Kelurahan Buaran,Kecamatan Serpong, agar Lurah mundur dari jabatannya terkait dengan dugaan  kinerja dan pelayanan yang dianggap buruk oleh sebagian  warganya sampai saat ini belum bisa dipenuhi oleh Pemkot Tangsel.Seperti diketahui seminggu yang lalu tepat Kamis (18/4),puluhan warga Buaran mendatangi Pemkot Tangsel dan ditemui oleh Asisten Daera Satu (Asda 1),Ismunandar,untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan  agar Lurah Buaran di ganti  terkait dugaan buruknya pelayanan publik yang di lakukan oleh pihak kelurahan Buaran, kecamatan Serpong.
Camat Kecamatan Serpong, Drs. Durahman,mengakui sebelum warga ke Pemkot,telah  ada pengaduan beberapa warga yang  sempat mendatangi dirinya di kantor

"Sebelumnya saya juga telah di datangi warga terkait pelayanan yang ada di kelurahan Buaran. Bahkan, mereka juga mengatakan kepada saya agar Lurah Buaran mundur," ungkap Durahman,setelah mengikuti rapat di Kantor  BP2T.

Durahman menambahkan,Lurah Buaran telah dipanggil untuk mengklarifikasi atas tuntutan warganya, untuk di telusuri kebenarannya.
"Saya selaku camat, tidak bisa melakukan apa yang di minta warga agar lurah Buaran mundur karena bukan wewenang saya.Camat  hanya bisa melakukan pembinaan saja."Ungkapnya.

"Saat itu pun kami sudah turun kelapangan untuk menemui dan menanyakan kepada lurah tersebut. Benar tidak apa yang di katakan warga mengenai dirinya dan kenapa bisa terjadi seperti itu," paparnya.

Selanjutnya Durahman menjelaskan Secara prosedur, Lurah tersebut tidak bisa di turunkan atau diganti. Sebab hal itu harus sesuai prosedur dan mekanisme dalam pemerintahan yang berlaku dan  tidak mudah begitu saja, Apa lagi Lurah seorang  PNS.

"Jika pun  Lurah Buaran di anggap kurang pelayanannya kepada warga,sanksi  mungkin akan di mutasi dan itu harus sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku," pungkas Durahman.(Eko)

Sudah Serah Aset,Sinar Mas Land Masih Tarik Retribusi Fasos/Fasum Hutan Kota BSD

Aset Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial (Fasum/Fasos) yang harus di serahkan ke Pemkot Tangerang Selatan oleh pihak Pengembang ternyata masih setengah hati.
Seperti halnya Fasum/Fasos dari Sinar Mas Land  yang sudah di serahkan ke Pemkot Tangsel ternyata dalam pengelolahan dan pemanfaatanya masih di kendalikan oleh Sinar Mas Land BSD,seperti Hutan Kota 1 dan Hutan Kota 2.
Budi Raharjo,Kasie Aset DPPKAD Tangsel,saat di temui menjelaskan kalau sampai saat ini sudah hampir semuanya penyerahan Aset Fasum/Fasos oleh pihak BSD termasuk Sinar Mas Land ke Pemkot Tangsel." Saat ini kami lagi menyusun draf serah terima sekitar 5 persen yang belum diserahkan,total aset tersebut bisa mencapai 1 Trilyun bisa juga lebih termasuk Fasos/Fasum dari BSD." Paparnya.
Selanjut Budi juga menjelaskan jika Hutan Kota 1 dan Hutan Kota 2 sudah di serahkan tapi pengelolahannya masih oleh pihak Sinar Mas Land.
" Untuk sekarang retribusi dari Hutan Kota belum dikendalikan Pemkot masih pihak Sinar Mas Land,baru akan di buat Mou saat ini." Ungkap Budi.
Untuk diketahui sampai sekarang pengelolahan Hutan Kota BSD seperti retribusi sewa toko,tiket masuk,sewa hiburan dan parkir masih di pungut oleh Sinar Mas Land.
Pihak Sinar Mas Land saat di konfirmasi via seluler saat di hubungkan pihak operatornya ke line bagian pengelola dan aset tidak diangkat.
Pemerintah Tangerang Selatan sudah seharus tegas dalam mengambil dan memanfaatkan Fasos dan Fosum,karena bisa menambah PAD Kota Tangsel.(Eko)

'Back To Nature' Di SDN Pokabar 03, Ajang Kreativitas Pramuka Penggalang

Scout Games Creativity Education And Art Movement (Scream) yang diselenggarakan oleh gugus depan (Gudep) Nurtaneo 03091-03092 di halaman SDN Pondok Kacang Barat 03 Pondok Aren kota Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (28/4), merupakan salah satu wadah untuk menggiatkan kembali gerakan Pramuka di wilayah Pondok Aren kususnya dan kota Tangsel pada umumnya. Demikian di kemukakan oleh ketua Majlis pembimbing gugus depan (Mabigus) merangkap kepala sekolah SDN Pondok Kacang Barat 03, Narsum. Spd, usai dirinya membuka secara resmi kegiatan lomba yang di ikuti 40 regu pramuka tingkat penggalang dari masing masing gudep yang ada di Tangsel, kota Tangerang, Kabupaten bahkan di antaranya ada yang berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

"Sesuai kurikulum tahun 2013 yang di dalamnya memuat kepramukaan menjadi mulok wajib yang di selenggarakan di sekolah - sekolah," ucap Narsum.

Maksud di adakannya kegiatan ini, kata Narsum, selain menunjukan kepada orang tua siswa dan masyarakat bahwa kegiatan pramuka bukan hanya terpokus pada pada kepramukaan saja. Namun lebih dari itu, pramuka juga di ajarkan tentang wawasan nasional dan pengetahuan umum lainnya.

"Kegiatan ini tak hanya terpokus pada pengetahuan kepramukaan saja. Di sini juga di ajarkan bagai mana siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan," ungkapnya.

Ketua panitia pelaksana Scout Games Creativity Education And Art Movement (Scream), Febry Sulistyo, di sela - sela lomba menambahkan, pihaknya sengaja mengundang gudep - gudep dari luar wilayah Tangsel dengan tujuan agar pramuka tingkat penggalang memiliki wawasan lebih luas lagi. Sebab menurutnya, tema 'Back To Natur' merupakan sarana untuk mengenal lebih dekat dengan alam dan lingkungan di sekitar sekolah.

"Sesuai dengan dasa dharma pramuka yang ke 2, yang di dalamnya terdapat cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Maka kami anggap ini moment tepat yang harus di tularkan kepada pramuka tingkat penggalang," papar Febry.

Lebih jauh Febry mengatakan, selain pengenalan kepada lingkungan sekitar, dalam kesempatan itu pula di perlombakan berbagai keterampilan kepramukaan yang di dalamnya meliputi lomba tali temali, PBB, Semaphore, sandi - sandi kepramukaan dan lain sebagainya.

"Lomba ini sekaligus untuk mengasah kemampuan pramuka selama mereka mengikuti latihan yang di adakan di sekolah mereka masing - masing," ucap Febry mengakhiri.

Sabtu, 27 April 2013

DHARMA WANITA PERSATUAN TANGSEL GELAR KEJUARAAN VOLLY BALL

Abdul Rahman,Panitia Pelaksana


Pamulang,
Sosok RA Kartini dengan tuntutan emansipasi wanitanya, masih semakin teras dalam perjalan bangsa Indonesia.
Berbagai posisi penting dalam pemerintahan, partai pollitik, kursi Dewan tingkat pusat dan Daerah , perusahaan swasta, profesional dan insan-insan olahraga telah banyak diisi dan diwarnai oleh prestasi dari kaum hama.
Tahun ini, pemerintah kota Tangerang Selatan melalui  Dharma Wanita Persatuan Kota tangerang Selatan, pimpinan Nyonya Dudung E Direjda, istri Sekretaris Daerah/Kota Tangsel memperingati kelahiran RA Karini yang ke-134 dengan kejuaraan volly ball wanita antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-kota Tangsel. Kejuaraan ini diikuti seluruh tim dari Dinas-dinas dan wakil dari setiap Kecamatan.
Sebelum kejuaraan dimulai, tim volly ball wanita Kecamatan Ciputat Timur sempat diprotes banyak pihak. Kejadian ini bermula dari kehadiran wanita cantik, tinggi semampai dengan postur tubuh atletis. Dugaan banyak pihak, yang bersangkutan bukan dari SKPD/Kecamatan, melainkan sebagai profesional yang sengaja didatangkan. Padahal, sesungguhnya yang ersangkutan adalah istri lurah Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada panitia pelaksana dari Dinas Pemuda dan Olahraga Tangsel (Dispora),  Abdul Rahman, Kasie Olahraga Pendidikan Dispora menjelaskan kesalah-fahaman tersebut dengan senyuman. “Iya, tadi sempat terjadi kesalah-fahaman, beliau dikira bukan warga atau SKPD dari Kecamatan Ciputat Timur”, ungkap A. Rahman, yang biiasa disapa Ramses, mewakili Kadispora Tangsel, Chaeruddin yang berhalangan hadir karena tugas lain.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan tersebut prakarsai oleh Dharma Wanita Persatuan kota Tangsel dalam rangka peringatan HUT RA Kartini yang ke-134. “Kegiatan ini diikut oleh seluruh SKPD, Dinas dan Kecamatan se kota Tangsel. Rencananya, kegiatan dilaksanakan dalam satu hari saja, namun karena kondisi hujan menyebabkan lapangan out door tidak dapat dipakai, dan hanya menggunakan satu lapangan indoor GOR Darsal 306 Puri Pamulang”, ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, pertandingan penyisihan group masih berlangsung. Menurut Ramses, pertadingan semi final dan final akan dilaksangkaung esok harinya. “mempertimbangkan kondisi dan waktu, pelaksanaan tidak bisa selesai dalam satu hari. Semi final dan final  akan dilaksanakan besok”, jelasnya dalam pesan singkat.

Tembok Tanggul Retak ,Warga Pondok Kacang Prima Kembali Di Hantui Banjir




Tangsel,
Sejumlah warga yang berdomisili di wilayah RW 08 Kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali di hantui banjir yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu. Pasalnya, tanggul kali Serua yang berada di perumahan tersebut saat ini mengalami retak - retak sehingga di khawatirkan akan terjadi jebol. Ironisnya, retaknya tanggul yang berada di RT 02/06 kelurahan Pondok Kacang Timur, belum lama ini baru saja di perbaiki oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya  Air (DBMSDA) Kota Tangsel.

Menurut Anwar, warga Perumahan Pondok Kacang Prima RT 17/08, tanggul kali Serua yang berada di wilayahnya telah membuat warga merasa khawatir dan waspada. “ warga masih teringat  peristiwa banjir yang di akibatkan jebolnya tanggul beberapa waktu lalu,yang  membuat sebagian warga perumahan Pondok Kacang Prima mengungsi ke tempat yang lebih aman.” Ungkapnya.

"Jika tanggul yang berada di RT 02/06 jebol, akan jadi seperti apa warga di sini. Belum lama saja kami mengungsi akibat luapan air yang di sebabkan jebolnya tanggul itu," jelasnya, saat ditemui di lokasi, Kamis (18/04).

Kekhawatiran warga , menurut Anwar  bukan tanpa alasan,  mengingat curah hujan yang akhir - akhir ini kembali meningkat, bukan mustahil bisa menyebabkan luapan air yang menyebabkan banjir.

"Apalagi setelah kami tahu jika tanggul yang jebol beberapa waktu di perbaiki kini di sebelahnyapun mengalami retak - retak. Sepertinya dinas terkait setengah hati dalam mengerjakannya," paparnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Trantib SatPol PP Kecamatan  Pondok  Aren, Muhamad Subiantoro ,di lokasi tanggul yang terancam jebol mengatakan, sebelumnya pihak kecamatan Pondok Aren telah menerima pengaduan dari warga setempat jika tanggul kali Serua telah mengalami retak - retak dan di khawatirkan akan mengalami jebol.

"Sebelumnya  Camat  Pondok  Aren telah menerima pengaduan dari warga, lalu memerintahkan agar kami melakukan pengecekan ke lapangan. Ternyata sesuai dengan pengaduan masyarakat bahwa tanggul kali Serua mengalami retak," tandasnya. 

Dari pantauan di lokasi, kondisi tanggul yang di bangun puluhan tahun lalu itu, selain telah using tanah di sekitar tanggul  juga  mengalami  longsor. Situasi seperti  itulah yang di duga menjadi salah satu faktor retaknya tanggul kali Serua. Sehingga, dampak yang paling terparah akan di rasakan warga perumahan Pondok Kacang Prima yang dihuni  sekitar 1400 kepala keluarga  dari  wilayah RW 08,dengan 18 RT yang kapan saja bias dilanda banjir serta  terancam mengungsi.(Eko)