Kamis, 20 Juni 2013

Maraknya Pemancingan di Kota Tangsel Berdampak Positif

Suasana Pemancingan Galatama lele H.Atin
Tangsel,
Maraknya tempat pemancingan lomba dan galatama ikan emas dan lele di Tangerang Selatan berdampak positif untuk peluang usaha dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitarnya.
Galatama lele merupakan alternatif bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu libur.
Pemancingan Atin,Salah satu tempat pemancingan galatama lele terletak di Kelurahan Serua Indah,Kecamatan Ciputat,selalu  rame pesertanya,galatama yang di mulai dari jam 14.00 Wiba hingga jam 17.30 wiba,selalu penuh dengan Maniak Lele.
menurut Haji Atin,pemilik pemancingan,antusias pemancing mengikuti galatama lele,dikarenakan tiket yang terjangkau,satu sesi tiket hanya Rp.20.000; untuk dua jam,sedangkan untuk paket Rp.30.000 s/d Rp.40.000, yang hanya main dua kali dalam seminggu." Galatama lele bisa terjangkau dari kalangan mana aja mas,tiketnya murah dan umpannya cukup cacing aja pasti di makan," paparnya.
Antusias pemancing sekarang ini peminat sampai masyarakat menengah ke atas juga hobi mancing lele,lanjut Atin.
Tempat pemancing juga menyerap banyak tenaga kerja,untuk satu tempat pemancingan 6 orang karyawan dan banyak juga masyarakat sekitarnya yang berjualan.
Hampir 50 tempat pemancingan galatama lele di wilayah Kota Tangsel,sudah selayaknya Pemkot mendukung dan memberikan apreasiasi terhadap usaha hiburan ini,dampaknya membantu Pemkot untuk mengurangi pengangguran dan mungkin bisa menambah PAD Kota Tangerang Selatan ke depannya.(Eko)

ADIPURA, THE DREAM COME TRUE


Tangsel,
Impian pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk meraih penghargaan piagam Adipura sebagai kota yang bersih dan asri, akhirnya terwujud.
Keberhasilan pemkot Tangsel meraih Adipura tersebut dipastikan setelah Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (LHRI) mengeluarkan surat Keputusan Menteri LHRI nomor 192 Tahun 2013, tanggal 3 Juni 2013 tentang penghargaan Adipura, dan mengukuhkan Kota Tangsel sebagai salah satu kota yang layak mendapatkannya.
Kemenangan tersebut seolah menjadi jawaban tuntas atas tertundanya penghargaan Adipura diraih di tahun 2012, karena salah satu prasyarat belum berjalan, dan menjadi pengalaman paling berharga.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) kota Tangsel, Rahmat Salam, release-nya yang disampaikan kepada TR menyampaikan bahwa penghargaan itu mutlak atas karunia Allah SWT (Tuhan YMK) atas kegigihan usaha semua pihak, baik pemkot Tangsel, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan masyarakat luas.
"Alhamdulillah, penghargaan Adipura akhirnya diraih oleh pemerintah kota Tangsel di Tahun 2013. Keputusan Menteri LHRI nomor 192 Tahun 2013, tanggal 3 Juni 2013 tentang penghargaan Adipura telah mengukuhkan hal itu. Keberhasilan ini hasil kerja keras semua pihak dan merupakan jawaban keseriuasan pemkot Tangsel dalam menata rumah kita bersama", paparnya.
Dijelaskan, penghargaan Adipura bagi pemkot Tangsel juga menjadi momentum yang sangat berarti untuk terus bekerja lebih baik lagi. Meraih penghargaan Adipura merupakan bagian dari sebuah prestasi, Namun mempertahankan prestasi itu adalah pekerjaan yang tidak mudah. Yang terpenting sesungguhnya adalah terciptanya budaya hidup bersih dalam masyarakat dan budaya hidup sehat dalam setiap diri manusia dan senantiasa menjaga kelestarian lingkungan alam kita.
Walikota Tangsel, Hj, Airin Rachmi Diany serta Wakil Walikota, H. Benyamin Davnie menyambut penghargaan Adipura dengan rasa syukur kehadirat AllahSWT. Keduanya berharap, semua pihak dapat bekerja sama lebih baik lagi dan terjadi kerja sama dan koordinasi terpadu lintas SKPD. "Mari kita terus menjaga kebersihan lingkungan dan keteduhan pohon. Piagan Adipura ini adalah kemenangan masyarakat Tangsel. Lingkungan Hidup yang asri akan terus diupayakan semakin baik kedepan. Koordinasi terpadu oleh BLHD dan SKPD terkait akan dilakukan terus secara harmonis dan bahu membahu", sambut Walikota, yang juga bermakma arahan ke semua pihak.