Anyer,
Pelatihan calon petugas lapangan dalam Sensus Pertanian tahun 2013 atau
biasa disebut petugas cacah lapangan (PCL) ST2013 tingkat kota Tangerang Selatan,
resmi dibuka oleh Direktur Metodologi Pengembangan Sensus dan Survai BPS-RI,
Dr. Dedi Walujadi, SE,MA di Hotel jayakarta Anyer, Senin (22/4).
Diklat PCL di seluruh Indonesia tersebut bertemakan “Melalui ST-2013
Mari Kita Wujudkan Masa Depan Petani Yang Lebih Baik. Karenanya mulai
tanggal 1 – 31 Mei 2013, pastikan anda
di sensus”.
Diklat PCL tingkat kota Tangsel dibagi dalam dua gelombang. Gelombang
pertama dilaksanakan pada 22 – 24 April diikuti oleh 108 orang calon PCL dari
kecamatan Pamulang sebanyak 48 orang dan dari kecamatan Pondok Aren sebanyak 60
orang. Dan, pada gelombang kedua, di tempat yang sama dilaksanakan pada 24 – 26
April, diikuti oleh calon PCL dari lima kecamatan lainnya yang berjumlah 144
orang.
ST-2013 merupakan siklus sensus sepuluh tahunan pada tahun dengan angka
akhir 3, sebagaimana juga sensus penduduk (SP) dengan angka akhir 0, dan sensus
ekonomi (SE) dengan angka tahun akhir 6. Kegiatan ST-2013 merupakan yang keenam
kalinya sejak 1963, 1973, 1983, 1993, dan 2003.
“ST-2013 merupakan pendataan (sensus) terhadap seluruh usaha pertanian
di sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan
kehutanan dalam rangka mengumpulkan data potensi pertanian di seluruh
Indonesia”, papar Dedi Walujadi.
Dalam diklat calon PCL gelombang pertama, dilakukan pembagian kelompok
dan menjadi lima kelas. Masing-masing kelas terdiri 20-24 orang. Disamping Dedi
Walujadi, hadir dalam diklat tersebut perwakilan dari BPS Provinsi Banten dan
beberapa pejabat BPS kota Tangsel, antara lain Kasie Statisti BPS, M. Nafis, Kasubag
Umum, Mochamad Yunus, dan Pejabat Pembuat Komitmen BPS, Jefri Lody sebagai
narasumber.
M. Nafis menjelaskan bahwa pelaksanan ST-2013 dilakukan dalam beberapa
tahap. Tahap pertama yang dilakukan adalah pemutakhiran data (up date) blok
sensus (BS) rumah tangga pertanian yang dilaksanakan pada 1 – 9 Mei mendatang.
“Dalam kunjungan pertama diberikan tanda Check List dalam lembar peta
desa/kelurahan”.
Sementara itu, kepala BPS Republik Indonesia, dalam sambutannya melalui
rekaman video mengingatkan bahwa yang paling bertanggung jawab atas kebenanaran
informasi data dalam pelaksanaan ST-2013 adalah BPS kecamatan atau Koordinator
Sensus Kecamatan (KSK)
Dedi Waluyadi memaparkan agenda pelatihan petugas cacah lapangan (PCL)
dalam sensus pertanian tahun 2013
(ST-2013) dilakukan secara seragam di seluruh Indonesia dengan jadwal, materi,
bahan ajar, bahkan ditayangkan secara visual melalui media, melibatkan 300.000
orang petugas di semua wilayah kabupaten/kota. “Dari awal, para calon PCL mereka
harus mendaftar, mengisi bio data, mendapat pendidikan dan latihan dan
membuat kontrak kerja sesuai aturan-aturan pemerintah, serta membuat semacam
kepastian kompensasi yang akan diberikan oleh pemerintah”, ungkapnya.