Setu,
Jalan utama Rawabuntu sebagai akses utama dari dan menuju Bumi Serpong
Damai (BSD)- kawasan Viktor – Muncul/Bogor
rusak parah. Kerusakan jalan di jantung Kota Tangerang Selatan(Tangsel)
dan kawasan bisnis serta perumahan elit sepanjang + 2 km, akhinya
menjadi buah simalakama buat pemkot Tangsel.
Persoalan mendasar adalah mengenai status jalan tersebut masih belum
jelas. Jalan tersebut bukan jalan kota Tangsel, bukan jalan provinsi, dan bukan
juga jalan negara. Jalan tersebut merupakan jalan terpadu BSD-kawasan industri
Taman Tekno.
“Saat ini, status jalan tersebut masih menjadi rencana strategis jalan
nasional”, ungkap Iman, Pelaksana tugas (Plt) Bagian Humas di Dinas Bina Marga
Sumber Daya Air (DBMSDA) Tangsel
Lebih lanjut dijelaskan, saat pemkot Tangsel melakukan langkah-langkah
perawatan jalan tersebut. Namun karena kerusakan jalan sangat parah dan diperkirakan
akan menghabiskan anggaran cukup besar, maka pihaknya berharap perlu langkah
stategis dan dukungan dari pemprov Banten dan Pemerintah Pusat.
“Bila anggaran tahun 2013 harus terserap untuk peningkatan jalan di
rawa buntu, maka dikhawatirkan akan mengganggu prioritas pembangunan yang telah
disusun. Karena, yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan peratan badan
jalan jangan sampai menjadi kubangan, dan menyababkan kemacetan luar biasa”,
paparya
Sementara itu, Kepada Bidang Lalu-lintas Dishubkominfo Tangsel. Tito SW
dalam kesempatan terpisah menjelaskan, kerusakan badan jalan Raya Rawabuntu
diakibatkan para pengguna jalan, khususnya angkutan barang tidak peduli pada
batas maksimal tonase muatan. “Para pengusaha jasa angkutan barang maupun
penggguna jasa angkutan hendaknya menaati batas maksimum tonase. Konstruksi jalan
yang dibangun hanya untuk tonase maksimum delapan (8) ton saja”, jelas Tito
Untuk mengurai kemacetan parah di jalan Rawa buntu, maka pihaknya akan
melakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan truk/dump truck, dan angkutan barang
berat tidak diperbolehkan melintas di kawasan jalan Rawabuntu. Angkutan
tersebut diharuskan melintas di jalan raya Bogor – Serpong – Tangerang.
“Kendalanya, di perlintasan kereta api (KA) stasiun Serpong arus
lalu-lintas KA berlangsung setiap lima menit sekali, serta adanya pedagang kaki
lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan badan jalan, serta bongkar muat
angkutan barang ke toko-toko di depan pasar Serpong”, imbuhnya.
Menanggapi kondisi jalan rusak dan kemacetan lalu-lintas luar biasa tersebut, Kepala Bagian Humas dan
Protokor Setda Tangsel, Dedi Rafidi secara khusus menjelaskan bahwa pemkot
Tangsel menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan pengguna
jalan atas ketidaknyamanan berkendara. “Saat ini, dengan kemampuan yang ada,
pemerintah kota Tangsel sedang melaksanakan perawatan jalan Rawabuntu Raya,
agar arus lalu-lintas kembali normal”, ungkapnya.
Dijelaskan Dedi, untuk mengetahui lebih dalam tentang masalah yang ada,
pada Minggu (26/4) Walikota Tangsel, Hj. Airin Rachmi Diany melakukan inspeksi
mendadak dan turun langsung menyetop kendaran truk/dump truk yang melintas,
disertai tanya jawab dengan sopir dump truk seputar angkutan barang yang
menyebabkan kerusakan jalan.
A.Ghozali Mukti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar